Rabu, 05 November 2014

Mari Menjemput Keberuntungan

Barnett Helzberg Jr. adalah seorang yang sangat kaya dan beruntung. Ia mampu membangun sebuah usaha toko perhiasan yang mempunyai total penghasilan per tahun hingga US$300 juta. Kemudian, dalam usianya yang sudah 60 tahun, ia memutuskan untuk hidup lebih tenang dengan menjual usaha itu pada orang yang tepat.

Suatu ketika, di sebuah jalan dekat Hotel Plaza di New York, ia mendengar seorang perempuan memanggil sebuah nama, “Tuan Buffett!” Instingnya bergejolak, ia berpikir apakah yang diundang perempuan itu adalah Warren Buffett yang kala itu sudah dikenal sebagai raja saham? Helzberg sendiri belum pernah mengenal Buffett, tak punya kontaknya, dan hanya berencana menjual usahanya. Saat itu ia, nekat saja untuk mengikuti kata hatinya. Ia pun membelokkan langkah mengikuti suara tadi dan memperkenalkan diri kepada orang yang diteriaki tadi. Dan benar, itu adalah Warren Buffett.

Setahun berikutnya, apa yang diinginkan pun terjadi. Perusahaan itu akhirnya dibeli Buffett dengan nilai yang menurutnya sangat memuaskan. Sungguh, inilah sebuah gambaran keberuntungan yang datang pada waktu dan saat yang tepat. Tapi, coba bayangkan, jika Helzberg tak memanfaatkan “kejutan” untuk mengikuti kata hatinya saat itu. Barangkali, sejarah akan berubah.

Terampil Memanfaatkan Kesempatan

Membaca kisah itu, sepertinya adalah sebuah keberuntungan yang “dirancang”. Sepertinya tak bakal terjadi pada semua orang. Tapi, jika ditelusuri lebih jauh, ada sebuah nilai yang membuat keberuntungan itu datang. Yakni, mereka memanfaatkan kesempatan, sekecil apa pun itu. Bahkan, ketika kita sendiri tak sadar bahwa itu adalah kesempatan emas. Mereka yang dianggap orang beruntung—jika dari sudut pandang ini—sebenarnya hanyalah orang yang terampil (baca: cekatan) memanfaatkan kesempatan. Hasilnya, mereka seolah-olah selalu berada pada waktu dan tempat yang tepat.

Sebagian dari kita, punya “rumus” atau “konsep” tersendiri mengenai peruntungan. Tak salah, memang. Namun, jika menilik kondisi dan kenyataan yang ada, sebenarnya semua akan kembali pada diri kita. Semua keputusan sejatinya berada di tangan kita. Apa yang kita sebut sebagai luck atau keberuntungan—dalam pengertian tersebut—bisa kita ciptakan sendiri.

Berawal dari Pola Pikir

Sebuah penelitian unik dilakukan oleh psikolog Richard Wiseman dari University of Hertfordshire di Inggris, tentang bagaimana melihat keberuntungan dilihat dari kacamata ilmu pengetahuan. Wiseman melakukan studi, yang diawali dengan membuka lowongan sukarelawan penelitiannya di koran. Sekitar 400 orang lantas terkumpul dari beragam usia dan golongan. Setelah melalui wawancara awal, diketahui ada beberapa orang yang merasa sangat beruntung dalam hidupnya. Sebaliknya, ada yang selalu merasa sial terus-menerus.

Jessica, seorang ahli forensik yang tergabung dalam penelitian itu mengaku termasuk orang yang sangat beruntung. Mendapat pekerjaan yang diimpikan, keluarga yang menyayanginya, orang yang sangat dicintai, dan berbagai kemudahan lain. Sebaliknya, seorang bernama Patricia—yang bekerja sebagai kru pesawat terbang—dalam waktu singkat ketika memulai pekerjaan sudah mendapat predikat pembawa sial. Penerbangan pertama harus mendarat darurat karena ada orang yang mabuk dan berbuat onar dalam pesawat. Berikutnya pesawat tersambar petir. Yang ketiga, harus mendarat darurat karena suatu hal. Demikian juga hubungan percintaannya, nyaris selalu kandas.

Dalam hasil kajian Wiseman terhadap berbagai tipe orang tersebut, ia menemukan fakta mengejutkan. Yakni, semua keberuntungan ternyata berawal dari pola pikir. Ada empat hal dasar yang membuat seseorang menjadi beruntung atau tidak. Pertama, orang yang beruntung terampil menciptakan dan memperhatikan peluang. Kedua, mereka pintar membuat keputusan dengan mendengarkan intuisi. Ketiga, mereka memenuhi diri dengan harapan-harapan yang positif. Terakhir, mereka biasa mengubah hal buruk menjadi baik dengan mengadopsi sikap-sikap positif.

Melihat keempat faktor yang ditemukan Wiseman dalam penelitiannya soal keberuntungan, sepertinya—bagi yang menyadari—keberuntungan kembali pada pola pikir ciptakan keberuntungan dan tindakan kita sendiri. Harapannya, semoga kita pun bisa menemukan jalan keberuntungan masing-masing, dengan sikap positif dan kekayaan mental.

Selamat mencari dan mari  kita…!

oleh Andrie W

Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Risiko

Team 4 

Andika Renda P 

Febrina Silvy A.D 

Heru Resdiana 

Jaya Saputra Tuankotta 

Randi Anshori 

4EA01 





KONSEPSI RISIKO
Risiko merupakan sesuatu, dalam hal ini yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan. 

Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko.
a. Risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian.
b. Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian.
c. Risiko adalah ketidakpastian.
d. Risiko adalah penyimpangan hasil actual dari hasil yang diharapkan.
e. Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan.






Karakteristik Risiko
Penanganan Risiko
1.Langsung 
1.Pencegahan
2.Tidak Langsung 
2.Pengendalian
3.Tanggung Gugat
3.Pemindahan (Asuransi) 
4.Perbuatan Oknum Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Kerugian


KONDISI BERISIKO 

Kondisi berisiko adalah suatu keadaaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut: 


• Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan). 

• Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-masing nilai probabilitas. 

• Memiliki nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti tertentu. 

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERISIKO 

Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah suatu kejadian atau keadaan dimana terjadi dua kemungkinan hasil (berhasil/gagal) yang akan terjadi jika mengambil suatu keputusan dalam suatu peristiwa. 

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO 

• Pendekatan nilai harapan 

• nilai kesempatan yang hilang 

• nilai harapan informasi sempurna. 

a. Nilai harapan ( Expected Value )
Nilai harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian yang tidak pasti. 

b. Nilai kesempatan yang hilang(EOL) adalah sejumlah pay off yang kemungkinan hilang karena tidak terpilihnya suatu alternative atau tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti yang sebenarnya terjadi. 

c. Nilai harapan informasi sempurna.
Pengambilan keputusan mencoba untuk menghilangkan unsur-unsur ketidakpastian yg didasarkan pada adanya informasi sempurna atau tambahan tepat dan lengkap tentang kondisi dimasa yg akan datang. 

Contoh Soal :
Seseorang dihadapkan pada masalah penyimpanan uangnya, apakah dalam bentuk deposito atau pembelian saham. Keuntungan yang akan diperoleh bergantung pada laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dengan probabilitas 35% dan menurun 0,65%. Jika deposito dipilih, keuntungannya adalah Rp 250.000.000pada saat pertumbuhan ekonomi meningkat dan Rp 175.000.000 pada saat menurun. Jika dipilih membeli saham, keuntungannya adalah Rp 350.000.000 pada saat pertumbuhan ekonomi meningkat dan Rp 125.000.000 pada saat menurun. Dengan menggunakan nilai harapan payoff terbesar, keputusan mana yang harus diambil? 



Epd = 250 (0.35)+ 175 (0,65) = 201.25 

Eps = 350 (0.35) +125(0.65) = 203,75 

Oleh karena itu Ep = 203,75 terbesar, maka diputuskan untuk membeli saham didalam jangka panjang, secara rata –rata akan diperoleh keuntungan berupa bunga sebesar 203,75 juta rupiah. 

Menghintung EOL



EOL a= 30.000 

EOL b = 48.000 

EOL c= 1500 

Yg dipilh yg C karena nIlai OLnya yang paling kecil mksudnya probabilitas kerugiannya pling kecil yaitu 1500 

NILAI HARAPAN INFORMASI SEMPURNA 

• EVPI Selisih antara Nilai harapan dengan nilai informasi Sempurna EVWPI 

• EV of PI = EV with PI – EV without PI 

• EVPI = EVWPI – EV 

• NHIS = NHIS – NH 

• EWPI (NHTIS) = hasil perkalian antara maksimum baris (nilai Pay Off terbesar) dengan Probabilitas 

• EV (NH) = Nilai harapan terbesar dari setiap alternatif atau tindakan 

• EVPI (NHIS) = Jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh pengambil keputusan untuk memperoleh informasi sempurna